my new blog



MY TIPS 'N TRICKS

english mobile




Mengatasi 'Penyakit' Malas


Menurut pakar psikologi, malas merupakan salah satu bentuk perilaku negatif yang merugikan.kususnya bagi kita-kita nie . . .para pelajar yang bentar lagi mau ujian nasional. Pasalnya pengaruh malas ini cukup besar terhadap produktivitas.weps . . .kok jadi biologi.Produktivitas di sini maksudnya,segala perilaku kita terkait masalah skul.

Karena malas, kita-kita seringkali tidak produktif bahkan mengalami 'stag'. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. ancur deh konsentrasi jadinya.Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang membuat kita-kita bisa belajar. Kalau dibiarin aja, penyakit malas ini akan semakin 'kronis'.Nah lo!!!

Pada era globalisasi sekarank ini, perilaku malas sangat merugikan. Soalnya, pada era ini berlaku nilai siapa yang mampu dan produktif, dialah yang akan berhasil. Yup!!!SEMANGAT!! bayangin bagaimana seseorang bisa mencapai prestasi jika selalu malas belajar, malas belajar, dan malas berusaha?Bisa ancur khan mua????

Tapi tentu aja, perilaku ini bukanlah kartu mati yang tidak bisa diubah. Menurut pakar psikologi, seseorang berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan disebabkan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat setiap kali mengerjakan sesuatu.

Seorang yang malas bekerja, motivasinya terhadap pekerjaan tersebut sangat rendah. Sikapnya terhadap pekerjaan itu cenderung negatif akibat persepsi yang diberikannya terhadap pekerjaan itu kurang baik. Ini lantaran sistem nilai yang ada dalam dirinya membuat dia berperilaku malas untuk melakukan pekerjaan itu,termasuk BELAJAR> Sementara terhadap pekerjaan lainnya mungkin tidak begitu. Ex : baca novel ato nonton.

Jadi, perilaku malas merupakan hasil suatu bentukan. Artinya, perilaku itu bisa dibentuk kembali menjadi baik atau tidak malas. Pembentukan kembali perilaku seseorang tadi sebetulnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, bisa orang tua, teman, atau orang lain di sekitarnya. So, dalam mengubah perilaku seseorang, yang paling mendasar adalah mengubah persepsinya. Untuk itu, perlu mempelajari dan mengambil sistem nilai yang bisa mengubah persepsinya atau memberikan sistem nilai lain yang baru baginya.



Menurut Dollard & Miller, psikolog asal AS, perilaku manusia terbentuk karena faktor 'kebiasaan'. Jika seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat maka ia akan selalu rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Sehingga jika kita-kita tergolong pemalas, jalan untuk merubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas.KEEP FIGHT!!!lawan rasa malasmu . . .


Dollard & Miller menambahkan, 'teori belajar' juga cocok untuk merubah sikap malas. Belajar disini dijabarkan 'memberikan stimulus (rangsangan) agar terbentuk respons sehingga menimbulkan drive atau dorongan untuk berperilaku. Dan kalau berhasil, kita-kita mendapatkan reward atau imbalan.

Pendek kata, sikap malas harus segera dirubah. Jika kita-kita pada sikap malas terus menerus, kita akan menjadi pribadi yang apatis, pesimis, dan tidak punya tujuan hidup yang positif. Akibatnya kita tidak akan pernah mendapatkan apa-apa selain kemunduran kualitas diri. Maka jika Anda termasuk 'pemalas' buruan deh ubah.BUang jauh-jauh rasa malasmu!!! Llawan dan perangi penyakit malas. Dan kita yang tidak punya penyakit malas, pertahankan sikap Anda.

CHHAIOWW BUAT KITA . . .. ..!

0 komentar:

 
monggo ditingali . . . ©2008 Templates e Acessorios Por Elke di Barros